• Hal Yang Perlu Dilakukan Pasca Operasi Usus Buntu

    Saat terdiagnosis radang usus buntu, kebanyakan orang akan menjalani operasi usus buntu. Pasca operasi usus buntu, lazimnya pasien direkomendasikan untuk mengurangi aktivitasnya agar mempercepat pengerjaan pemulihan. Apa lagi yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan? 

    Hal Yang Perlu Dilakukan Pasca Operasi Usus Buntu

    Radang usus buntu (apendisitis) yaitu suatu situasi peradangan yang diakibatkan oleh infeksi yang menyusun abses di usus buntu (apendiks). Penumpukan abses bisa menyebar ke organ lain dan menyebabkan komplikasi membahayakan, seperti peritonitis, seandainya tak langsung ditangani. Operasi usus buntu menjadi penanganan standar untuk menyelesaikannya, dan pada kasus tertentu, penting untuk langsung dilakukan sebelum usus buntu pecah dan memunculkan problem lain yang lebih serius. Terdapat dua sistem operasi yang bisa digunakan, yaitu: 

    Operasi laparoskopi

    Operasi laparoskopi dilakukan dengan teknik membuat 1-3 sayatan kecil di perut komponen kanan bawah. Sesudah irisan dihasilkan, dimasukkan sebuah alat bernama laparoskop ke dalam lubang sayatan tersebut untuk memantau situasi usus dan rongga perut, serta mengangkat jaringan usus buntu

    Operasi terbuka

    Operasi terbuka dilakukan dengan membuat sayatan pada perut komponen kanan bawah, sepanjang 2-4 inci. Jaringan usus buntu diangkat melalui sayatan tersebut, kemudian irisan ditutup kembali. 

    Komplikasi Pasca Operasi Usus Buntu

    Layaknya prosedur medis lainnya, ada efek samping yang mungkin terjadi pasca operasi usus buntu. Berikut sebagian efek samping yang bisa terjadi: 

    Infeksi pada luka

    Kalau luka pasca operasi usus buntu mulai mengeluarkan abses, kulit di area luka menjadi merah, hangat, membengkak, dan semakin terasa sakit, karenanya ada kemungkinan Anda mengalami infeksi. Kondisi ini bisa semakin serius seandainya disertai dengan demam. Seketika hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan medis. 

    Penumpukan abses (abses)

    Penyusunan abses lazimnya terjadi di daerah usus buntu yang sudah dibuang atau pada luka irisan. Bernanah terbentuk ketika tubuh Anda mencoba untuk mengendalikan infeksi. Bernanah ini menyebabkan benjolan menyakitkan dan bisa membuat Anda merasa tak nikmat badan. Tetapi bisa diobati dengan menggunakan antibiotik. Kondisi pada sebagian besar kasus, abses perlu dikeringkan. 

    Ileus

    Kondisi ileus terjadi ketika adanya gangguan pada gerakkan usus yang disebabkan oleh beragam unsur. Ileus bisa muncul setelah menjalani prosedur operasi di komponen perut, termasuk operasi usus buntu. Gejala ileus yaitu perut kembung, nyeri, mual, tak nafsu makan, dan kesulitan untuk membuang angin atau membuang air besar. 

    Perlengketan usus

    Salah satu komplikasi yang bisa terjadi pasca operasi usus buntu yaitu terbentuknya adhesi atau perlengketan usus dengan komponen usus lain, rongga perut, atau organ tertentu, seperti hati dan rahim. Kondisi ini kadang tak memunculkan gejala, atau memunculkan gejala tapi tak spesifik. Gejala perlengketan usus yang lazim terjadi yaitu perut terasa kembung, nyeri, pergerakan usus terganggu, mual, sampai nyeri ketika membuang air besar. 

    Penyembuhan dan pemulihan pasca operasi usus buntu lazimnya berlangsung selama dua sampai enam minggu. Selama masa penyembuhan, dokter akan menjadwalkan pemeriksaan rutin bagi pasien.  beristirahat dan mengkonsumsi obat-obatan, setelah menjalani operasi usus buntu, pasien juga direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan bergizi agar pemulihan bisa berjalan lancar.


  • Comments

    No comments yet

    Suivre le flux RSS des commentaires


    Add comment

    Name / User name:

    E-mail (optional):

    Website (optional):

    Comment: