• Berdasarkan kabar dari beberapa media online, setidaknya di tiap-tiap tahunnya sekitar 5 juta bayi yang membuka mata untuk melihat dunia. Sebuah angka yang fantastis dan memiliki pengaruh luas dalam beraneka aspek di lingkup masyarakat atau setidaknya dalam lingkup keluarga. Yang perlu diingat bahwa tiap-tiap ada kehamilan, pasti menuntut pengelolaan keuangan yang lebih matang. Lebih-lebih lagi, jikalau keluarga hal yang demikian sudah memiliki lebih dari satu si kecil, karenanya sejak dini saat seorang ibu sedang hamil, taktik pengelolaan keuangan menjadi hal vital untuk benar-benar diamati. 

    Apa Saja yang Harus Dipenuhi Kebutuhan Ketika Hamil

    Oleh karena itu, alangkah pantasnya di jeda-jeda Anda menyibukkan diri untuk mencari nama yang istimewa, coba sempatkan waktu barang sebentar untuk sekilas memikirkan kesejahteraan keuangan untuk si bayi, keluarga, dan tentunya diri Anda sendiri. Kemudian, apa yang mesti dikerjakan? Dalam tulisan kali ini, kami akan menyampaikan beraneka kabar yang benar-benar berharga mengenai apa yang dapat dikerjakan oleh ibu hamil atau orang tua untuk mengatur keuangan supaya konsisten sehat. Berikut ini uraian lengkapnya.

     1. Merencanakan Parental Leave atau THR 

    Di negara-negara maju seperti Amerika dan negara-negara lain di Eropa, banyak yang menerapkan bonus imbalan kerja saat cuti untuk mengurusi si kecil termasuk saat melahirkan. Di Indonesia kita mengetahui istilah cuti melahirkan dengan konsisten menerima gaji atau tak menerima gaji. Jikalau di negara-negara maju ada hukum atau payung hukum yang melindungi hukum parental leave hal yang demikian. Meski di Indonesia dibatasi dalam UU Daya Kerja dan Peraturan Perusahaan. 

    Sekedar perbandingan dengan di Indonesia, Amerika yaitu negara yang menerapkan hukum cara Unpaid parental leave di bawah hukum federal U.S. Family and Medical Leave Act, perusahaan yang memiliki 50 karyawan atau lebih diwajibkan untuk membayar uang cuti selama 12 pekan setelah kelahiran yang dibayarkan per tahun, diperuntukkan untuk menjamin kesehatan mereka dan tarif perawatan. Meski di Indonesia formatnya yaitu cara paid leave atau meskipun kita cuti, namun masih konsisten menerima gaji. 

    Langsung tanyakan ke perusahaan atau instansi di mana Anda bekerja saat ini untuk menanyakan fasilitas seperti yang sudah disebutkan. Jikalau memang ada, mintalah gaji cuti untuk menolong keuangan Anda di saat hamil atau menjelang kelahiran. Pastikan juga berapa hari sebelum melahirkan Anda akan mengambil cuti dan berapa hari Anda cuti untuk merawat bayi setelah melahirkan. 

    2. Diskusikan Opsi Cuti

    Ketika baru saja melahirkan, tentunya Anda memilih untuk lebih lama lagi bersama bayi dan enggan untuk bekerja terutama dahulu pada bulan-bulan setelah melahirkan. Jikalau ini memang menjadi opsi Anda, tak ada salahnya untuk mendiskusikan hal hal yang demikian terhadap perusahaan tempat Anda bekerja. Mintalah waktu bekerja secara fleksibel untuk sementara supaya sebagai ibu dapat memiliki waktu lebih lama bersama bayi mungil Anda. Ada beberapa kemungkinan yang dapat Anda tanyakan. Contohnya yaitu dispensasi jam masuk kantor atau pulang kantor. Dengan bekerja secara fleksibel ada keuntungan yang Anda dapatkan. Pertama Anda konsisten dapat bekerja dan artinya Anda konsisten dapat menjaga keadaan keuangan untuk keluarga. 

    Yakni seorang Kokok Herdhianto Dirgantoro, Founder and CEO Opal Communication yang sempat membikin heboh sekalian gembira para ibu-ibu pekerja. Pria yang yang bukan pegiat ASI ini memberikan cuti hamil cukup panjang bagi karyawannya, yaitu cuti hamil selama 6 bulan. Sungguh sebuah terobosan yang spektakuler.

     Malahan, Dia mungkin satu-satunya pemimpin perusahaan di Indonesia yang berani memberikan cuti hamil 6 bulan bagi karyawatinya, namun dia berani melontarkan ide ini secara terbuka di rapat direksi. Berterima, dewan direksi dan pemegang saham sepakat, sehingga ide ini malahan berbuah hukum yang membikin karyawatinya gembira. Hingga saat ini belum ada perusahaan lain yang mengikutinya.

     

     3. Membuat Agenda Asuransi Kesehatan 

    Ketika bayi Anda sudah lahir, pastikan dia sudah menerima asuransi kesehatan. Untuk mendaftarkan asuransi, Anda tak perlu menunggu setelah bayi lahir. Anda dapat melaksanakannya saat bayi masih dalam kandungan.

     Ada banyak sekali manfaat yang akan Anda dapatkan dengan meniru program asuransi ini jikalau ideal memilih produk asuransi yang cocok dengan keperluan. Tanyakan tentang program-program asuransi yang dapat Anda dapatkan dan pastikan perusahaan hal yang demikian memiliki kredibilitas dan pelayanan yang prima terhadap nasabah. Sebenarnya bayi lebih memerlukan asuransi kesehatan dibanding orang dewasa, karena bayi lebih rentan terhadap penyakit. 

    Dengan mengikutkan bayi Anda ke dalam program asuransi, karenanya minimal kekhawatiran Anda akan berkurang dan Anda dapat konsentrasi untuk membikin bayi sehat dan gembira. Kecuali itu, jikalau terjadi risiko dengan si kecil Anda, karenanya tabungan Anda tak akan terkuras untuk tarif kesehatan. Sekali lagi, tujuan asuransi kesehatan ini untuk melindungi keluarga dari risiko yang tak terduga.


    your comment